Headlines News :
Home » » Pasar Media Lokal

Pasar Media Lokal

Written By riki on Monday, September 24, 2012 | 9/24/2012 10:01:00 PM


MASIH ADAKAH PASAR MEDIA LOKAL?


I. PERKEMBANGAN INDUSTRI MEDIA NASIONAL

·         Industri media nasional marak terdiri : TV (65), radio (2000)  media cetak (829) dan Internet meningkat pesat (25 %)
·         Media terfragmentasi, segmentasi dan digitalisasi.
·         Media sehat bisnis 30 %, tidak sehat bisnis 70 %
·         Kecendrungan konsentrasi Media dalam group dominan.
·         Belanja iklan bertumbuh tapi masih didominir TV (70 %)
·         Rasio pembaca media cetak per penduduk masih tinggi
·         Produk Pers nasional berkategori komoditi mahal dan harus bayar.


II. PERMASALAHAN EKSTERNAL PERUSAHAAN PERS

·          Pengalaman kebebasan pers dari era penjajahan s/d orde baru
·          Kebebasan pers di era reformasi mulai terancam dengan berbagai UU atau peraturan
·          Tidak ada school of journalism dan pembiaran oleh pemerintah
·          Kemajuan teknologi dan era globalisasi


III. PERMASALAHAN INTERNAL PERUSAHAAN PERS

·         Sebagian besar perusahaan pers tidak professional dan tidak sehat.
·         Kompetensi SDM sebagian besar relatif masih rendah dan tidak merata
·         Masih banyak wartawan tidak paham UU Pers, dan melanggar KEJ
·         Sebagian Wartawan merusak profesi dan citra perusahaan pers
·         Banyak wartawan melakukan pemerasan, terima amplop, WTS
·         Kriminalitas thp insan pers menghambat jurnalisme investigasi










IV.  MENGAPA PASAR MEDIA LOKAL

·         Demokratisasi, reformasi dan kemerdekaan pers telah bergulir
·         Otonomi daerah sudah berjalan dan terus berkembang
·         Publik lokal lebih concern isu lingkungan terdekatnya
·         Perkembangan teknologi dan informasi sangat cepat/convergen
·         Media telah terfragmentas tersegmentasi dan terfokus.
·        Industri  media lokal makin marak, perang harga dan bersaing ketat
·        Belanja iklan sebagian bergeser dari nasional ke lokal/ segmented
·        Produk lokal merasakan promosi lebih efektif melalui media lokal


V.  APA DAN SIAPA MEDIA LOKAL

·         JawaPos grup mendominir wilayah Indonesia Timur
·         Kompas grup menyusul dan mengikuti JawaPos grup
·          Media leader/ top level masih  memimpin wilayah kota per propinsi
·        Media second level marak  menyusul dan lebih fokus/segmented


VI. PEMBACA MEDIA LOKAL

·         Pembaca media lokal besar tapi media yang baik sedikit
·        Rasio standar  media cetak / penduduk (  UNESCO per negara  1 : 10 )
·         Rasio media cetak /penduduk Amerika ( 1 : 5)
·         Rasio media cetak / penduduk  Jepang ( 1 : 2)
·         Rasio media cetak /penduduk  Indonesia ( 1 : 41)
·         Rasio media/ penduduk Jawa Barat ( 1 : 63)
·         Rasio media/ penduduk Jawa Tengah ( 1 : 45 )
·         Rasio media/ penduduk Jawa Timur ( 1 : 47 )
·         Rasio media/ penduduk Sumatra Barat ( 1 : 102 )
·         Rasio media/ penduduk Sumatra Utara( 1 : 35 )
·         Rasio media / penduduk Sumatra Selatan ( 1 : 48  )
·         Rasio media / penduduk Pekanbaru (1 : 4)







VII. BELANJA IKLAN LOKAL

·         Belanja iklan nasional 2008  berkisar Rp.35 Triliun
·         Media cetak nasional mengambil porsi  Rp.10 triliun  ( 28,5 % )
·         Media cetak lokal mengambil porsi sekitar Rp.3,5 triliun ( 1 % )  

*) prediksi berdasarkan data th.2005

VIII. TANTANGAN MEDIA LOKAL

·           Daya beli masyarakat lemah
·           Minat baca rendah
·           Perang harga diantara sesama media
·           Standar Gaji wartawan rendah
·           Kualitas SDM media belum memadai dan merata
·           Grup besar media memiliki daya saing yang kuat


   IX.        PELUANG MEDIA LOKAL

·              Potensi pembaca besar ( rasio pembaca / penduduk )
·              Belanja iklan lokal meningkat
·              Ekonomi daerah makin bertumbuh
·              Pengiklan sadar memilih promosi produk lokal ke media lokal


     X.      PROFILE PEKANBARU

   A. Geografis
      Luas wilayah 632, 26 Km2

B. Demografis
·           Jumlah penduduk 717.000 jiwa (tahun 2007)
·           Usia Dewasa (21 th keatas pria + wanita) ± 681.000 jiwa
·           Income per kapita  sebesar Rp 3.4 juta  (1990) menjadi Rp 5 juta pada tahun 2000 atau naik sebesar 49.24 %.

C.   Media lokal Pekanbaru
1.      Jenis dan jumlah (berdasarkan tiras, sumber : Media Directory 2007 )

-                    Surat kabar harian               10 buah
-                    Surat kabar mingguan        14 buah
-                    Tabloid                                   18 buah
-                    Majalah                                    6 buah
-                    Radio
-                    TV

2.      Media besar Pekanbaru  (berdasarkan tiras, sumber : Media Directory 2007 )

-                    Surat kabar harian :
1.   Pekan Baru MX (20.000 eks)
2.   Pekan Baru Pos (7500 eks)
3.   Metro Riau ( 6000 eks)
4.   Media Riau ( 5000 eks)
5.   Dumai Pos (5000 eks)
6.   Rakyat Riau ( 3500 eks)

-                  Surat kabar mingguan  :
1. Forum Masyarakat ( 4000 eks)
2. Genta ( 3500 eks)
3. Intermezo ( 3000 eks)
4. Tirai ( 2000 eks)
5. Indonesia Bersatu( 1000 eks)

-                  Tabloid :
1. Media Otonomi Plus( 5000 eks)
2. Media Negeri ( 3000 eks)
3. Menara ( 2500 eks)
4. Mentari ( 2500 eks)
5. Buser ( 2500 eks)
6. Buser Metro Riau ( 2000 eks)
7. Expo ( 1500 eks)                             

-                 Majalah                     
1. Riau Review ( 5000 eks)
2. Sinyal Group ( 3000 eks)
3. PANTAS( 1500 eks)
4. Sabda Republik( 1000 eks)
5. SAGANG( 1000 eks)

-                 Radio
-                 TV


XI.    KESIMPULAN

Potensi pembaca dan pengiklan masih besar bagi media lokal, dengan catatan : penerbit media harus memiliki solusi dan strategi ke depan agar pengembangan media lokal lebih memiliki daya saing melalui strategi kreatif dan hendaknya dikelola lebih efektif dan efisien. 




SOLUSI DAN STRATEGI KEDEPAN

·         Sebaiknya tidak selalu ikut bermain di area redocean kalau masih celah lain di blueocean yang lebih fokus, jelas, terukur  dan efektif
·         Perlu ada konsep pengembangan media sesuai target pembaca dan pengiklan yang lebih kreatif, efektif dan efisien.
·         Perlu ada konsep penjualan dan pemasaran yang lebih terintegrasi, sinergi dan konvergensi seluruh unit kerja.
·         Target media tidak harus selalu mengejar oplag tapi lebih yang kena sasaran pembaca dan pengiklan.
·         Pengelolaan media harus efisien dan pelayanan yang terbaik kepada Klien.

Contoh:
·         Media one stop / satu atap  : TV, Radio, Internet, Koran, Majalah jadi satu kesatuan
·         Media berkonsep komunitas / gratis : Geografis, Geografis, Psikografis   
·         Paket satu harga seluruh media, dll.
·         Sistem kerja internal tiap unit yang sederhana dan efisien melalui konvergensi dan sinergi, dengam manajemen yang kuat dan professional.
·         Terus kreatif dan mencari niche pembaca, mengembangkan content -edittorial yang unik dan personalized sesuai kebutuhan dan trend tiap area.





Disusun oleh:

Sukardi Darmawan
Direktur Majalah Info Gading Group

Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Blogger templates

 
Support : Creating Website | Riki Arianto | Copyright#Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ruang Menulis dan Campur Sari - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template